Mengenal Incubator Bisnis untuk Mengembangkan Usaha yang Dinamis

Incubator bisnis di Indonesia mulai muncul seiring dengan ramainya antusias masyarakat yang ingin membangun bisnis sendiri. Mulai dari bidang teknologi, hingga inovasi produk yang variatif. Bagi yang belum tahu, disini akan kami rangkumkan ulasan mengenai Mengenal Incubator Bisnis untuk Mengembangkan Usaha yang Dinamis.

Diawali dengan mulai menjamurnya tech startup, terutama di Indonesia, yang terinspirasi oleh kesuksesan lima tech startup asal Indonesia. Kelima startup ini sekarang telah berhasil menjadi unicorn. Diantaranya adalah :

Tokopedia

Gojek

Bukalapak

Traveloka

Ovo

Indonesia telah berhasil menjadi negara yang mampu meraih prestasi sebagai negara penghasil startup terbanyak. Indonesia telah mencetak 4 perusahaan, yang tidak mengherankan, bahwa pencapaian ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi kiblat teknologi di kawasan Asia Tenggara.

Bagi kita pelaku usaha berupa produk hingga perusahaan rintisan berbasis teknologi, incubator bisnis bisa menjadi faktor penting dalam perjalanan usaha rintisan. Meskipun begitu, masih ada kekeliruan mengenai pengertian incubator bisnis, fungsinya hingga alur incubator bisnis.

Untuk lebih memahami, mari kita simak penjelasannya berikut ini :

Pengertian Incubator Bisnis

Apakah sebenarnya pengertian dari Incubator Bisnis?

Merupakan lembaga atau perusahaan yang bisa saja berasal dari beragam sektor dengan tujuan membentuk sebuah program bagi pengusaha pemula/rintisan dan khusus melakukan binaan perusahaan dalam mempercepat pengembangan bisnisnya.

Cara kerja incubator bisnis dalam hal mempercepat keberhasilan usaha diterapkan melalui suatu program yang didukung oleh kemitraan dan elemen bisnis lainnya. Elemen-elemen tersebut terdiri dari permodalan, fasilitas kerja, bimbingan, pelatihan dan lain-lain. Ini sebagai wujud dukungan dalam mengarahkan perusahaan berskala kecil (tenant) agar bisa memiliki organisasi dan manajemen keuangan yang lebih terarah. Sehingga bisa mencapai profit lebih cepat dan diharapkan bisa berdiri secara berkelanjutan.

Siapakah Tenant Incubator Bisnis?

Nah, sebelum mengenal incubator bisnis lebih jauh, ada baiknya kita pahami juga siapa saja yang bisa menjadi tenant incubator bisnis. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Perguruan Tinggi

Kementerian Ristek dan Teknologi Perguruan Tinggi memberikan dukungan penuh melalui pendirian Inkubator Bisnis Teknologi di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia yang dianggap penting dalam upaya pengembangan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT). Pihaknya juga menargetkan supaya setiap Perguruan Tinggi memiliki Incubator demi mewujudkan Indonesia 4.0.

2. Lembaga

Sebuah badan usaha untuk mendukung pengembangan inovasi dan kewirausahaan.

3. Pihak swasta

Pihak swasta yang akan membantu mengembangkan potensi jalur wirausaha.

Perbedaan Incubator Bisnis dengan Akselerator Bisnis

Jika Anda sudah menjadi bagian incubator bisnis, sebaiknya Anda juga memahami tentang akselerator bisnis. Masih banyak orang yang salah dalam mengartikan akselerator bisnis.

Incubator Bisnis merupakan program bantuan yang diberikan bagi enterpreneur yang masih berada di tahap awal yang mana mencakup konsep dan model bisnis serta pembuatan produk awal.

Sedangkan Akselerator bisnis adalah program bantuan yang mendukung bisnis startup yang sudah mempunyai produk sendiri.

Sebenarnya, incubator bisnis dan akselerator bisnis memiliki pengertian hampir sama. Namun, akselerator bisnis lebih kepada memiliki tujuan untuk menumbuhkan bisnis dengan cara memberikan bantuan dana, bimbingan, serta konsultasi. Namun, nantinya akselerator bisnis akan mendapatkan keuntungan melalui pemilikan saham. jangka waktu bantuan yang diberikan akselerator bisnis juga terbilang cukup singkat, yaitu dalam kurun waktu 3 bulan.

Fungsi dan Tujuan Incubator Bisnis

Fungsi dan Tujuan Inkubator Bisnis

Setelah mengetahui pengertian inkubator bisnis, apa saja fungsi inkubator bisnis? Simak beberapa fungsi utama peran inkubator bisnis di bawah ini.

Memberikan akses pengetahuan dan bantuan permodalan.

Memperluas jaringan bisnis usaha rintisan.

Pengembangan strategi pemasaran.

Mentoring dan pelatihan bisnis dari pakar.

Pengenalan etika bisnis.

Pengelolaan manajemen investasi.

Informasi bisnis secara umum.

Setelah mengetahui fungsi inkubator secara umum, simak tujuan Inkubator bisnis berikut ini.

Membuka peluang pengembangan potensi usaha kecil dan menengah.

Komersialisasi usaha kecil dan hasil riset.

Menopang pendanaan bagi usaha rintisan.

Sistem Kerja Inkubator Bisnis

Bagi para pemula usaha, penting untuk mengetahui bagaimana cara mewujudkan ide usaha menjadi nyata. Oleh karena itu, kita perlu memahami sistem kerja inkubator bisnis.

1. Pra-inkubasi
2. Sebelum menuju tahap inkubasi, pengusaha perintis akan melalui tahapan awal yang disebut dengan pra-inkubasi. Tahap pra-inkubasi adalah tahapan awal yang merupakan proses perekrutan dan seleksi calon tenant yang dilanjutkan dengan pendalaman mengenai teori dan simulasi usaha, testimoni wirausaha, pelatihan teknologi produksi, hingga manajemen yang mencakup SDM, keuangan, pemasaran, dan perencanaan bisnis ke depan.
3. Inkubasi
4. Inkubasi bisnis adalah tahap inkubasi yang pesertanya terdiri atas calon tenant pada tahap pra-inkubasi yang telah melalui proses seleksi ulang sehingga sepenuhnya memenuhi syarat untuk menjadi tenant inkubasi terpilih. Pada masa inkubasi bisnis, tenant akan mendapatkan pendampingan teknologi produksi dan pengolahan, manajemen, akses pasar, dan fasilitas pembiayaan. Inkubasi sendiri memiliki tiga tahapan, di antaranya:

Tahap awal, yaitu proses produksi dan penetapan pendapatan penjualan. Tahap awal ini dinilai krusial karena akan menjadi pondasi bisnis.

Tahap pengembangan, yaitu tahapan produksi komersial dan pertumbuhan pendapatan untuk mencapai keuntungan.

Tahap lanjutan, yaitu tahap perluasan pasar yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan keuntungan setelah tahap pengembangan.

1. Pasca-inkubasi
2. Pasca-inkubasi bisnis ialah tahap saat tenant sudah dianggap dapat berdiri secara mandiri dan dapat berkembang. Meski begitu, inkubator bisnis masih memberikan bantuan solusi dan bimbingan komunikasi bagi tenant.

Setelah membaca informasi lengkap mengenai pengertian, tujuan, dan fungsi inkubator bisnis ini, kita menjadi lebih memahami peranannya. Sebagai tambahan, kita pun memahami perbedaannya dengan akselerator bisnis.

Namun, di balik keuntungan dari adanya inkubator bisnis, kita harus mampu merealisasikan ide kreatif sendiri dalam membangun sebuah bisnis rintisan atau start-up. Selain kreativitas, semangat dan konsistensi untuk selalu mengembangkan ide yang sudah ada menjadi kunci dari keberhasilan mempertahankan bisnis kita.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera susun presentasi ide bisnis kita sebaik mungkin dari sekarang!